Pemulung Di Negara Ini
Masalah
sosial yang ada di Indonesia salah satunya adalah pemulung. Pemulung adalah
sesuatu yang tidak asing lagi di mata kita semua terutama di daerah
perkotaan. Pada saat ini sudah banyak
sekali pemulung di negara ini . Merujuk kepalad JEllinek (1994) kegiatan mendaur ulang gelas,kertas,akrdus,besi,kaleng dan onderdil mobil sudah ada sejak 1950-an. sampai saat ini belum ada data yang pasti menunjukkan jumlah pemulung. Salah satu faktor yang menyebabkan adanya pemulung salah satunya masaah pengangguran yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Dengan masyarakat yang semakin banyak sedangkan lapangan pekerjaan semakin sedikit sehingga terjadi ketidak seimbangan.
Kebanyak pemulung berasal dari pedesaan yang ingin mencari pekerjaan di kota-kota besar Sehingga bagi mereka yang tidak mempunyai pendidikan tinggi dan keterampilan khusus, pekerjaan sebagai pemulung merupakan pilihan mereka untuk bertahan hidup menghadapi perkembangan zaman ini. Dengan menjadi pemulung juga tidak memerlukan modal besar dibandingkan dengan membuka usaha sendiri.
Menurut penulis jika terus dibiarkan seperi ini jumlah pemulung akan terus meningkat. Namun setiap masalah pasti ada penyebabnya dan setiap masalah pasti ada solusi. Untuk mengurangi jumlah pemulung yang sangat banyak di negara ini pasti memerlukan waktu dan proses tidak bisa tiba-tiba saja secara instan tidak ada lagi pemulung di negara ini. untuk mengurangi jumlah pemulung berarti kita harus melihat penyebab faktor apa yang menyebabkan adanya pemulung. Disini peran pemerintah mempunyai andil yang sangat besar.Salah satu faktor yang pertama adalah pengagguran,sudah jelas berarti jika dengan adanya lapangan pekerjaan yang kebih banyak dapat mengurangi jumlah pengagguran. Tetapi dengan adanya lapangan pekerjaan yang banyak tidak menjadikan serta-merta setiap orang bisa bekerja karena pekerjaan kebanyakan menuntut pendidikan yang tinggi dan keahlian di bidang tertentu. Faktor selanjutnya adalah tidak memerlukan modal yang besar alangkah baiknya jika pemerintah bisa memberikan modal kepada para pemulung yang ingin membuka suatu usaha.
Sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif. Namun jika kita lihat dari sis positif ternyata pemulung memiliki jasa yang cukup besar untuk mengurangi jumlah sampah yang ada dimasyarakat. Menurut wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama ini pemerintah lebih mengandalkan pihak swasta dalam pengangkutan sampah. Sistemnya diatur berdasarkan jatah volume sampah yang diangkut. Dengan ukuran tersebut, pemerintah membayarkan anggaran sampah sesuai besarnya volume. Jadi jika volume nya sudah cukup walaupun sampah masih bertebaran dimana-mana mereka tidak akan membersihkannya. Jika sudah begini diperlukan tenaga tambahan, pemulung lah yang mengurangi sampah yang masih ada dilingkungan. Jadi kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dari sisi negatif saja kita juga harus melihat apakah ada sisi positifnya.
Sumber : http://zippien.blogspot.co.id/2013/03/kehidupan-pemulung-life-scavengers.html
http://anfauzz.blogspot.co.id/2011/12/masalah-sosial-budaya.html